Selasa, 28 Februari 2012

Cara Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana

share

Cukup mudah pembuatannya dan lebih aman karena tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.


Sebuah alternatif senjata bagi perjuangan terus menerus kita dalam memberantas nyamuk. Tak perlu dijelaskan lagi betapa bahayanya nyamuk buat kita. Ok, mari kita mulai.



Siapkan dulu :
- Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter.
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau pasar)



Langkah-langkah pembuatan:


1. Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.




2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.




3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.




4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.




5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas, dan letakkan di beberapa sudut rumah Anda.




Dalam dua minggu, Anda akan melihat jumlah nyamuk yang mati di dalam botol.




Perhatian :
Gula merah ini mengundang semut untuk datang, jadi jangan lupa diberi tempat seperti tempat tatakan susu kental yang diberi air agar tidak disemuti. Atau cara lainnya dilingkari dengan kapur anti semut.

Sabtu, 04 Februari 2012

Tips Sehat Makan Mie Tiap Hari :)

share


Mi instan dikatakan tinggi lemak karena dalam proses produksinya melalui tahap penggorengan yang melibatkan banyak minyak. Sedangkan minyak untuk menggoreng itu sendiri sarat lemak jenuh yang memiliki efek buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi terlampau banyak.  Saya sendiri adalah penggemar berat mi dan bakso, hampir setiap hari memakannya.
Memang sulit untuk menghentikan hobi makan mi, dan saya rasa pembaca juga sependapat dengan saya.
"Mi instan dikatakan tinggi lemak dikarenakan dalam proses produksinya melalui tahap penggorengan yang melibatkan banyak minyak. Sedangkan minyak untuk menggoreng itu sendiri sarat lemak jenuh yang memiliki efek buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi terlampau banyak," tutur Prof C Hanny Wijaya, seorang ahli gizi dari IPB di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Template by:

Free Blog Templates